Selasa, 11 April 2017

Coret Seragam Saat Lulusan Adalah Bentuk Penghinaan Terhadap Sekolah


Setiap lembaga sekolah di seluruh Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran yang menentukan lulus dan tidaknya siswa tersebut dilihat melalui ujian. Kegiatan inilah yang menjadikan siswa merasa tidak tenang dan cenderung berfikiran yang negatif dengan apa hasil yang akan diperolehnya nanti. Apakah berakhir dengan air mata bahagia atau air mata kesedihan.

Permasalahan yang muncul ketika si anak merayakan kelulusan. Mungkin sudah menjadi kebiasaan sehingga sulit diubah, yaitu ketika si anak mengetahui hasil kelulusan dan merayakan dengan corat-coret seragam sekolah. Ini kelihatannya sudah biasa, tapi sebenarnya ini adalah bentuk penghinaan terhadap sekolah. Mengapa ? berikut alasannya :

1.    Sekolah ibarat sangkar
Ketika siswa menempa pendidikan selama bertahun-tahun di sekolah dengan pemberian berbagai macam tugas dan soal-soal latihan. Tapi ketika lepas (lulus) terlihat seperti burung yang lepas dari sangkar. (lepas dari berbagai macam tugas) yang akhirnya diekspresikan dalam bentuk corat-coret seragam sekolah.
2.    Bertolak belakang saat sebelum ujian
Sebelum ujian berlangsung banyak dan bahkan hampir seluruh siswa akan melaksanakan doa bersama, memohon diberikan kelancaran saat ujian. Bahkan hingga meneteskan air mata demi lulus dalam ujian. Tapi setelah lulus? Konvoi, corat-coret seragam dan lain sebagainya.
3.    Lambang sekolah
Mungkin si anak tidak menyadari bahwa lambang sekolah, lambang organisasi (OSIS), atau mungkin bendera merap putih yang menempel pada seragam ikut tercoret. Inilah bentuk penghinaan terhadap sekolah yang selama ini sudah mendidik si anak.
4.    Pandangan negatif masyarakat
Saat melihat konvoi anak sekolah yang merayakan kelulusan, seragam sudah tercoret, maka masyarakat sudah pandai menilai tingkah laku anak. Masyarakat akan berfikiran negatif “kok diperbolehkan main corat-coret seragam?” “dari sekolah mana ini?”  secara tidak langsung lembaga sekolah yang kena dampaknya.

Sudah saatnya hilangkan kebiasaan corat-coret seragam sekolah. Ada baiknya seragam yang masih layak dipakai disumbangkan kepada adik kelas yang kurang mampu. 

Sadarlah wahai anakku
Bahwa seragam yang kau kenakan itu
Terdapat lambang sekolahmu,
Terdapat Lambang organisasimu,
Bahkan benderamu...
Jangan kau coret lambang kebesaranmu itu....