Visi
adalah suatu pandangan jauh tentang tujuan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan
datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail
gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang
sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang
hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi. Sedangkan Misi adalah pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.
Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Pada
setiap lembaga pendidikan baik lembaga formal atau nonformal sudah pasti
mempunyai visi misi.
Adapun
visi dan misi lembaga pendidikan kami di SDN Sumberejo 01 Kecamatan Candipuro
Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut :
VISI :
Unggul dalam prestasi, santun dalam
berfikir, berbicara, bertindak berwawasan IMTAQ dan IPTEK.
MISI :
a.
Menumbuhkan
penghayatan bagi ajaran agama yang dianutnya.
b.
Melaksanakan
bimbingan dan pembelajaran secara efektif, inovatif dan menyenangkan (PAKEM).
c.
Mendorong
dan membantu siswa untuk giat belajar.
d.
Menumbuhkan
kreatif terhadap budaya bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler olah raga,
pramuka, kesenian dan keterampilan.
e.
Melaksanakan
penataan dan perbaikan fasilitas sekolah berwawasan lingkungan yang aman,
tertib, bersih, sehat, rapi dan indah.
Visi
tersebut dibuat khusus oleh SDN Sumberejo 01 demi untuk mewujudkan tatanan
pendidian yang berkualitas. Mari kita bahas kata demi kata dari visi misi
lembaga kami.
1. UNGGUL
Unggul
artinya sesuatu yang lebih tinggi, terdepan atau yang diutamakan. Hal inilah yang
nantinya akan diutamakan dan menjadi tujuan utama sebuah lembaga pendidikan
yaitu unggul. Upaya-upaya yang dilakukan agar tercipta output yang unggul sudah
dijelaskan pada misi sekolah.
2. DALAM
PRESTASI
Sudah
jelas bahwa dalam lembaga pendidikan prestasi adalah hal yang mutlak
diperjuangkan. Prestasi dalam hal ini mencakup segala bidang pendidikan. Mentransfer
ilmu pengetahuan kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran. Untuk
mewujudkan visi ini dapat dilihat pada misi sekolah poin b (Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran
secara efektif, inovatif dan menyenangkan), poin c Mendorong dan membantu siswa untuk giat belajar.
3. SANTUN
DALAM BERFIKIR, BERBICARA, BERTINDAK
Santun
merupakan sebuah perilaku yang mencerminkan hal-hal baik. Sikap santun adalah
hasil yang dicapai dari kegiatan mendidik siswa. Santun dalam berfikir artinya
siswa dapat berfikir sebelum bertindak atau mampu berfikir tentang sebab dan
akibat yang nanti akan terjadi. Selalu berfikir positif serta tidak berburuk
sangka terhadap sesuatu yang terjadi. Oleh karena itu, untuk bisa bersikap
santun dalam kehidupan sehai-hari sebaiknya dimulai dari pemikiran yang positif.
Bila
sudah bisa berfikir positif, secara tidak langsung akan berdampak positif pula terhadap
cara berbicaranya. Karena salah satu upaya pendidikan di sekolah adalah
mengajarkan bagaimana cara sopan santun dalam berbicara. Kesantunan siswa dalam
berbicara dapat dilihat pada ucapan yang sesuai dengan kaidah berbahasa.
Misalnya siswa tidak dianjurkan menggunakan bahasa jawa dengan guru saat di
sekolah dan wajib berbahasa Indonesia. Kesantunan dalam berbicara tidak hanya
diterapkan di sekolah melainkan di rumah atau dimana saja.
Selain
diajarkan untuk santun dalam pemikiran, pembicaraan juga yang paling utama
adalah tindakan yang benar dan tidak menyalahi aturan. Berawal dari pemikiran
yang positif, berbicara yang baik, maka akan mengikuti pula tindakan yang baik
pula. untuk mewujudkan visi ini, yang akan dilaksanakan adalah pada misi poin
pertama berbunyi Menumbuhkan penghayatan
bagi ajaran agama yang dianutnya.
4. BERWAWASAN
IMTAQ DAN IPTEK
Berwawasan
artinya mengetahui serta memahami segala hal. Siswa dituntut mempunyai wawasan
yang luas, terutama dalam bidang keagamaan. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa merupakan perisai yang paling kuat untuk menangkal arus-arus negatif
saat ini. Dampak negatif dari globalisasi inilah yang menjadi ancaman kemerosotan
moral bangsa Indonesia.
Di
zaman modern saat ini tidak ada seorangpun yang mampu menghindar dari
teknologi. Hampir semua kegiatan manusia tak lepas dari teknologi. Berkat kemajuan
ilmu pengetahuan manusia telah membangkitkan teknologi. Oleh karena itu, kita
mengambil nilai-nilai yang positif dalam pemanfaatan teknologi. Penerapan dalam
kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat yang mampu mendukung
belajar siswa. Sebagaimana kita ketahui kemajuan teknologi juga mempunyai
dampak ngatif bagi siswa. Oleh karena itu, pembentukan budi pekerti berdasarkan
imtaq adalah yang didahulukan karena untuk membendung arus negatif dari dampak kemajuan
teknologi.
Adapun
upaya yang dilakukan untuk menciptakan wawasan yang luas tentang imtaq dan
iptek dapat dilihat pada misi sekolah poin a Menumbuhkan penghayatan bagi ajaran agama yang dianutnya, poin d Menumbuhkan kreatif terhadap budaya bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler
olah raga, pramuka, kesenian dan keterampilan, dan poin e Melaksanakan penataan dan perbaikan
fasilitas sekolah berwawasan lingkungan yang aman, tertib, bersih, sehat, rapi
dan indah.